Senin, 05 Desember 2022

MODUL AJAR PEMOGRAMAN WEB



Modul Ajar Pemograman Web

Modul yang coba saya susun untuk melengkapi perangakat ajar yang dibutuh dalam proses belajar mengajar, masih banyak hal yang kurang dalam penyusunan modul ini dan masih banyak materi yang belum sempat saya masukan kedalam modul, semoga dengan saya bagikan modul ini bisa dapat saling bertukar informasi demi menjadikan modul ini lebih baik lagi kedepanya.

Silahkan Klik Link dibawah ini :

👉Modul Ajar Pemograman Web

Label:

Kurikulum Merdeka (RPL)


Alur Tujuan Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak dan Contoh ATP Fase F Kelas 11 dan 12 SMK

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) mempunyai fungsi sebagai dasar acuan perencanaan pembelajaran pada tiap-tiap mata pelajaran, termasuk mapel Rekayasa Perangkat Lunak yang tersusun secara sistematis dan logis dalam fase, anda dapat mendapatkan Alur tujuan pembelajaran (ATP) Rekayasa Perangkat Lunak Fase F kelas 11 dan 12 SMK.

Capaian Pembelajaran Umum

pada akhir fase F peserta didik akan mampu mengimplementasikan bahasa pemograman, basis data, dan aplikasi desain untuk mengembangkan perangkat lunak yang mampu beroperasi pada berbagai perangkat atau teknologi terkini.

Basis Data 

Pada akhir fase F diharapkan peserta didik  mampu melakukan pemograman terstruktur dan pemograman berorreantasi objek tingkat lanjut, menjelaskan dasar pemodelan perangkat beroreantasi objek dengan memahami konsep, menerapakan alur kerja sistem menunjukan model, menerapkan relasi antara kelas, menerapkan interaksi anara objek, menerapkan objek multimedia dalam aplikasi dengan menunjukan aplikasi yang dapat menampilkan gambar audio, dan video melakukan pemograman antar muka grafis (Grapic User interfase), dengan memanfaatkan pustaka (library) pada proyek yang lebih kompleks melalui interpretasi model perangkat lunak secara kaloboratif pada proyek pengembangan perangkat lunak.

Pemograman Web

Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami konsep dan menerapkan perintah HTML, CSS, pemrograman Javascript, bahasa pemrograman server-side serta implementasi framework pada pembuatan web statis dan dinamis untuk beragam kebutuhan yang kontekstual. Selain itu, peserta didik juga mampu mendokumentasikan serta mempresentasikan web statis dan dinamis yang telah dikembangkan.

Pemrograman Perangkat Bergerak

Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami dan mengomunikasikan pengertian, sejarah, dan komponen dalam sistem operasi perangkat bergerak serta pengembangan aplikasinya, memahami konsep serta menerapkan Integrated Development Environment, framework dan bahasa pemrograman untuk pengembangan aplikasi perangkat bergerak, memahami konsep serta menerapkan basis data perangkat bergerak, bahasa pemrograman untuk pengembangan aplikasi perangkat bergerak untuk beragam kebutuhan yang kontekstual, antarmuka aplikasi yang saling berhubungan dengan aplikasi lainnya (Application Programming Interface). Selain itu, peserta didik juga mampu mendokumentasikan dan mempresentasikan aplikasi perangkat bergerak yang telah dikembangkan.

Contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Rekayasa Perangkat Lunak

👉ATP

Label:

Rabu, 11 Mei 2022

Materi CSS DASAR


https://drive.google.com/file/d/1WqWOxglSdVOijZ8nssKWeacADfI-tss_/view?usp=sharing

https://drive.google.com/drive/folders/1HZdHOQ-B_aFbSwb30XsOqRNdm_ZNzima?usp=sharing

Rabu, 13 April 2022

Materi Pembuatan Form

 https://docs.google.com/presentation/d/1MS2yYLTmvTrFUo4fjp3pIe1h0CpKTFXj/edit#slide=id.p4

Sabtu, 18 Desember 2021

Pendidikan P5BK Memacu Peserta Didik Lebih Tangguh Menghadapi Tantangan Abad 21

 


Mengutip dari Filosofi Pendidikan “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila”. Guna mewujudkan  Indonesia maju yang berdaulat. mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Profil  Pelajar Pancasila.

SMKN 1 TARANO Sumbawa “ Ukir Prestasi Tiada Henti” melakukan gerak cepat dengan mensosialisasilan P5BK pada tanggal 5 Oktober 2021 bertempat di Aula SMKN 1 TARANO. Dengan menerapkan 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila diantaranya Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebinekaan Global, Bergotongroyong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif. Dimensi 1 PPP, Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia,  terdiri dari 5 komponen yaitu Akhlak Beragama, Akhlak Pribadi,  Akhlak Kepada Manusia, Akhlak kepada Alam, Akhlak bernegara, Dimensi 2 PPP, Berkebinekaan Global terdiri dari  3 komponen yaitu Mengenal dan menghargai budaya, Kemampuan Komunikasi Intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, Refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan, Dimensi 3 PPP, Gotong Royong terdiri dari 3 komponen yaitu Kolaborasi, Kepedulian, Berbagi ;Dimensi 4 PPP, Mandiri,terdiri dari 2 komponen yaitu Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi, Regulasi Diri; Dimensi 5 PPP, Bernalar Kritis terdiri dari  4 komponen yaitu Memperoleh dan Memproses informasi dan Gagasan, Menganalisis dan mengevaluasi penalaran, Merefleksikan pemikiran dan proses berpikir, Mengambil Keputusan dan Dimensi 6 PPP, Kreatif terdiri dari 2 komponen yaitu Menghasilkan Gagasan yang Orisional, Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal.

Penanaman dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu pada tema-tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan kebutuhan dunia kerja. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar melalui projek.

Dengan tetap menerapkan prinsip pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja antara lain: berpusat pada peserta didik, holistic, kontekstual, eksploratif, dengan tujuan P5BK antara lain selain menanmkan karakter Profil Pelajar Pancasila juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak normal,struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi.

Adapun tema P5BK antara lain: Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya,Suara Demokrasi,Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI, Kewirausahaan,Kebekerjaan dan Budaya Kerja.

Dalam Sosialisasi P5BK Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum faturahman S.Ip dan Koordinator P5BK  Teja Sofyan.Spd  menjelaskan tentang assesmen individual peserta didik yaitu assesmen  berupa catatan deskriptif, catatan proses cukup satu paragraph singkat, menggambarkan proses yang saling berkembang dan proses yang masih mendapatkan perhatian, hal lain yang dijelaskan oleh Tim P5BK adalah rubrik penilaian membangun mimpi, vision dan passion peserta didik SMK mencakup dimensi Mandiri dan bernalar kritis dengan kriteria belum berkembang (<30%), Mulai berkembang (30->60%),Berkembang sesuai harapan (60%-<90%) dan Sangat Berkembang >90%), Dimensi Kreatif dengan kriteria Belum berkembang (satu ide), Mulai Berkembang (beberapa ide), Berkembang sesuai harapan (banyak ide dan bisa mengembangkan satu ide), Sangat Berkembang (ide yang berbeda), juga Lembar Refleksi membangun mimpi, vision dan passion peserta didik. Adapun contoh proyek budaya kerja misalnya Penerapan 5R.

 

Label:

Sabtu, 04 April 2015

DISPENSER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY


DISPENSER DENGAN MENGGUNAKAN
LOGIKA FUZZY

A.  Abstrak
Dispenser sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sekarang, dengan dispenser orang dapat lebih mudah untuk memasak air panas dan dingin. Dispenser sangat diminati orang terutama mereka yang sibuk dan tak punya banyak waktu untuk memasak air, kerja dari alat ini sebenarnya sangat sederhana, alat ini hanya memasak air dengan sensor suhu tersebut pada volume tertentu untuk menghangatkan dan mendinginkan air dengan bantuan sensor suhu, kerja dari mesin secara otomatis akan berhenti pada waktu yang telah ditentukan, untuk memperoleh hasil suhu air yang relatif sama pada volume air dan tingkat sensor suhu yang berbeda maka diperlukan pengaturan untuk menjaga suhu air pada dispenser, untuk mengatur suhu air tersebut diperlukan sebuah sensor otomatis, sensor pada umumnya dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah memilih volume air untuk mengukur keluaran suhu, memilih sensor suhu otomatis untuk mendapatkan suhu air yang diinginkan.
Disini penulis mencoba mengaplikasikan kendali Fuzzy Logic(algoritma Fuzzy), untuk mencari berapa besar error suhu air pada dispenser ketika dispenser bekerja dengan volume dan tingkat sensor suhu yang berbeda. Logika Fuzzy untuk simulasi pada dispenser dengan 2 inputan yaitu mempunyai 3 membership function yaitu:
Ø  Volume : sangat rendah,rendah , sedang, tinggi, sangat tinggi.
Ø  Sensor suhu : sangat  dingin,dingin, hangat, panas, sangat panas.

Sebagai outputnya menggunakan variable suhu air sebagai variable yang dikontrol. Disini digunakan Fuzzy jenis Mamdani dengan acuan sebagai berikut logika fuzzy jenis Mamdani lebih intuitif, lebih diterima banyak pihak lebih cocok apabila input diterima dari manusia (bukan mesin).








Keterangan Blok :
1.    Setpoint adalah bagian dari model simulasi dimana kita bisa memberi masukan dengan nilai tertentu pada model tersebut sehingga dapat dihasilkan output tertentu.

2.      Blok fuzzy logic adalah bagian dari model simulasi yang berfungsi untuk mengontrol dari plant, plant yang penulis maksudkan disini adalah putaran motor pada mesin cuci


3.      Blok plant adalah bagian dari model yang merupakan sistem yang akan dikendalikan oleh fuzzy logic.

4.      Variable volume diasumsikan sebagai inputan pertama mempunyai himpunan antara 0 – 1,5 liter. Dikelompokkan menjadi 5 kelompok sangat rendah ( 0 – 0,5 ) , rendah ( 0,4 – 0,6 ) , sedang ( 0,5 – 0,7 ) , tinggi ( 0,6 – 1,0 ) , sangat tinggi ( 0,9 – 1,5 ).

5.      Variable suhu diasumsikan sebagai inputan kedua mempunyai himpunan antara 5 – 70 derajat celcius. Dikelompokkan menjadi 5 kelompok sangat dingin ( 5 - 15 ) , dingin ( 10 - 25 ) , hangat ( 20 - 40 ) , panas ( 35 - 50 ) , sangat panas ( 45 - 70 ).
6.      Variabel air bersuhu sebagai output yang mempunyai nilai yang bervariasi tergantung dengan kombinasi dari kedua inputannya ,mempunyai himpunan dengan variabel suhu antara 5 – 70 derajat celcius.

Dengan menggunakan FIS editor pada Matlab ,kita bisa membuat membership function dari ketiga variabel diatas dan disusun dalam bentuk rule sebagai berikut :

1.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is sangat dingin ]
2.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is dingin ] then [ Air is sangat dingin ]
3.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is hangat ] then  [ Air is panas ]
4.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is panas ] then [ Air is sangat panas ]
5.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is sangat panas ]
6.      If [  volume is rendah ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is sangat dingin ]
7.      If [  volume is rendah ] and [ suhu is dingin ] then [ Air is  dingin ]
8.      If [  volume is rendah ] and [ suhu is hangat ] then [ Air is panas ]
9.      If [  volume rendah ] and [ suhu is panas ] then [ Air is panas ]
10.  If [  volume rendah ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is sangat panas ]
11.  If [  volume is sedang ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is sangat dingin ]
12.  If [  volume is sedang ] and [ suhu is dingin ] then [ Air is dingin ]
13.  If [  volume is sedang ] and [ suhu hangat ] then [ Air is hangat ]
14.  If [  volume is sedang ] and [ suhu is panas ] then [ Air is panas ]
15.  If [  volume is sedang ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is sangat panas ]
16.  If [  volume is tinggi ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is dingin ]
17.  If [  volume is tinggi ] and [ suhu is dingin ] then [ Air is dingin ]
18.  If [  volume is tinggi ] and [ suhu is hangat ] then [ Air is hangat ]
19.  If [ volume is tinggi ] and [ suhu is panas ] then [ Air is hangat ]
20.  If [  volume is tinggi ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is panas]
21.  If [  volume is sangat tinggi ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is  dingin ]
22.  If [  volume is sangat tinggi ] and  [ suhu is dingin ]  then  [ Air is  dingin ]
23.  If [  volume is sangat tinggi ]  and [ suhu is hangat ]  then  [ Air is dingin ]
24.  If [  volume is sangat tinggi ] and [ suhu is panas ] then [ Air is hangat]
25.  If [  volume is sangat tinggi ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is panas ]

Dari 25 rule diatas terlihat dalam tabel FAM berikut :

Tabel 1 Tabel FAM

Volume
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Sensor suhu
Sangat dingin
Sangat dingin
Sangat dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Hangat
Hangat
Hangat
Hangat
Dingin
Dingin
Panas
Sangat panas
Panas
Panas
Panas
Hangat
Sangat panas
Sangat panas
Sangat panas
Sangat panas
Panas
panas
            Setelah semua kondisi di atas sudah diketahui ,langkah selanjutnya adalah menggunakan Program Matlab.

B.  Langkah Kerja
           
            Untuk memulai langkah pembuatan simulasi program kita persiapkan program matlab , disini kita menggunakan matlab versi 7.0.4.

1.         Membuka program Matlab


 

 




















Gambar 2



2.        Pada Matlab desktop arahkan cursor pada Start   Toolboxes   Fuzzy Logic laluklik FIS Editor Viewer. Tampilannya sebagai berikut :












Gambar 3

3.        Kemudian muncul FIS Editor untuk memulai simulasi Fuzzy Logic.













Gambar 4



4.        Setelah itu arahkan cursor pada menu Edit lalu klik FIS Properties













Gambar 5

5.        Karena dalam system ini terdapat dua input maka perlu dilakukan penambahan input dengan cara arahkan cursor pada menu Edit   Add Variable… lalu klik Input














Gambar 6













Gambar 7

6.        Kemudian akan muncul jendela baru dengan dua variable input, selanjutnya tinggal mengganti nama input1  volume, input2  suhu dan output1 air bersuhu.













Gambar 8

7.        Klik 2 kali pada input dan output maka akan muncul form Membership Function. Kemudian pada form tesebut kita ganti nama/variable mf1,mf2,….. sesuai dengan variable yang dipelukan.
pada variable volume : sangat rendah,rendah,sedang,tinggi,sangat tinggi












Gambar 9
           
Pada variabel suhu : sangat dingin,dingin,hangat,panas,sangat panas













Gambar 10

Pada variable Suhu Air : sangat dingin ,dingin, hangat, panas, sangat panas.













Gambar 11

8.        Selanjutnya adalah memberikan rule yang menentukan hubungan antar variable, caranya dari menu Edit klik Rules... lalu akan muncul jendela Rule Editor.Kemudian masukkan rule-rulenya sbb:












Gambar 12

9.        Kemudian dari menu View klik Rules Kemudian akan muncul Rule Viewer sbb:












Gambar 13

10.    Kemudian dari menu View klik Surface Kemudian akan muncul surface Viewer sbb:














Gambar 14

11.    Terakhir simpan hasil kerja dengan cara File   Export   To Disk















Gambar 15