Sabtu, 04 April 2015

DISPENSER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY


DISPENSER DENGAN MENGGUNAKAN
LOGIKA FUZZY

A.  Abstrak
Dispenser sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sekarang, dengan dispenser orang dapat lebih mudah untuk memasak air panas dan dingin. Dispenser sangat diminati orang terutama mereka yang sibuk dan tak punya banyak waktu untuk memasak air, kerja dari alat ini sebenarnya sangat sederhana, alat ini hanya memasak air dengan sensor suhu tersebut pada volume tertentu untuk menghangatkan dan mendinginkan air dengan bantuan sensor suhu, kerja dari mesin secara otomatis akan berhenti pada waktu yang telah ditentukan, untuk memperoleh hasil suhu air yang relatif sama pada volume air dan tingkat sensor suhu yang berbeda maka diperlukan pengaturan untuk menjaga suhu air pada dispenser, untuk mengatur suhu air tersebut diperlukan sebuah sensor otomatis, sensor pada umumnya dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah memilih volume air untuk mengukur keluaran suhu, memilih sensor suhu otomatis untuk mendapatkan suhu air yang diinginkan.
Disini penulis mencoba mengaplikasikan kendali Fuzzy Logic(algoritma Fuzzy), untuk mencari berapa besar error suhu air pada dispenser ketika dispenser bekerja dengan volume dan tingkat sensor suhu yang berbeda. Logika Fuzzy untuk simulasi pada dispenser dengan 2 inputan yaitu mempunyai 3 membership function yaitu:
Ø  Volume : sangat rendah,rendah , sedang, tinggi, sangat tinggi.
Ø  Sensor suhu : sangat  dingin,dingin, hangat, panas, sangat panas.

Sebagai outputnya menggunakan variable suhu air sebagai variable yang dikontrol. Disini digunakan Fuzzy jenis Mamdani dengan acuan sebagai berikut logika fuzzy jenis Mamdani lebih intuitif, lebih diterima banyak pihak lebih cocok apabila input diterima dari manusia (bukan mesin).








Keterangan Blok :
1.    Setpoint adalah bagian dari model simulasi dimana kita bisa memberi masukan dengan nilai tertentu pada model tersebut sehingga dapat dihasilkan output tertentu.

2.      Blok fuzzy logic adalah bagian dari model simulasi yang berfungsi untuk mengontrol dari plant, plant yang penulis maksudkan disini adalah putaran motor pada mesin cuci


3.      Blok plant adalah bagian dari model yang merupakan sistem yang akan dikendalikan oleh fuzzy logic.

4.      Variable volume diasumsikan sebagai inputan pertama mempunyai himpunan antara 0 – 1,5 liter. Dikelompokkan menjadi 5 kelompok sangat rendah ( 0 – 0,5 ) , rendah ( 0,4 – 0,6 ) , sedang ( 0,5 – 0,7 ) , tinggi ( 0,6 – 1,0 ) , sangat tinggi ( 0,9 – 1,5 ).

5.      Variable suhu diasumsikan sebagai inputan kedua mempunyai himpunan antara 5 – 70 derajat celcius. Dikelompokkan menjadi 5 kelompok sangat dingin ( 5 - 15 ) , dingin ( 10 - 25 ) , hangat ( 20 - 40 ) , panas ( 35 - 50 ) , sangat panas ( 45 - 70 ).
6.      Variabel air bersuhu sebagai output yang mempunyai nilai yang bervariasi tergantung dengan kombinasi dari kedua inputannya ,mempunyai himpunan dengan variabel suhu antara 5 – 70 derajat celcius.

Dengan menggunakan FIS editor pada Matlab ,kita bisa membuat membership function dari ketiga variabel diatas dan disusun dalam bentuk rule sebagai berikut :

1.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is sangat dingin ]
2.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is dingin ] then [ Air is sangat dingin ]
3.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is hangat ] then  [ Air is panas ]
4.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is panas ] then [ Air is sangat panas ]
5.      If [  volume is sangat rendah ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is sangat panas ]
6.      If [  volume is rendah ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is sangat dingin ]
7.      If [  volume is rendah ] and [ suhu is dingin ] then [ Air is  dingin ]
8.      If [  volume is rendah ] and [ suhu is hangat ] then [ Air is panas ]
9.      If [  volume rendah ] and [ suhu is panas ] then [ Air is panas ]
10.  If [  volume rendah ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is sangat panas ]
11.  If [  volume is sedang ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is sangat dingin ]
12.  If [  volume is sedang ] and [ suhu is dingin ] then [ Air is dingin ]
13.  If [  volume is sedang ] and [ suhu hangat ] then [ Air is hangat ]
14.  If [  volume is sedang ] and [ suhu is panas ] then [ Air is panas ]
15.  If [  volume is sedang ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is sangat panas ]
16.  If [  volume is tinggi ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is dingin ]
17.  If [  volume is tinggi ] and [ suhu is dingin ] then [ Air is dingin ]
18.  If [  volume is tinggi ] and [ suhu is hangat ] then [ Air is hangat ]
19.  If [ volume is tinggi ] and [ suhu is panas ] then [ Air is hangat ]
20.  If [  volume is tinggi ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is panas]
21.  If [  volume is sangat tinggi ] and [ suhu is sangat dingin ] then [ Air is  dingin ]
22.  If [  volume is sangat tinggi ] and  [ suhu is dingin ]  then  [ Air is  dingin ]
23.  If [  volume is sangat tinggi ]  and [ suhu is hangat ]  then  [ Air is dingin ]
24.  If [  volume is sangat tinggi ] and [ suhu is panas ] then [ Air is hangat]
25.  If [  volume is sangat tinggi ] and [ suhu is sangat panas ] then [ Air is panas ]

Dari 25 rule diatas terlihat dalam tabel FAM berikut :

Tabel 1 Tabel FAM

Volume
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Sensor suhu
Sangat dingin
Sangat dingin
Sangat dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Dingin
Hangat
Hangat
Hangat
Hangat
Dingin
Dingin
Panas
Sangat panas
Panas
Panas
Panas
Hangat
Sangat panas
Sangat panas
Sangat panas
Sangat panas
Panas
panas
            Setelah semua kondisi di atas sudah diketahui ,langkah selanjutnya adalah menggunakan Program Matlab.

B.  Langkah Kerja
           
            Untuk memulai langkah pembuatan simulasi program kita persiapkan program matlab , disini kita menggunakan matlab versi 7.0.4.

1.         Membuka program Matlab


 

 




















Gambar 2



2.        Pada Matlab desktop arahkan cursor pada Start   Toolboxes   Fuzzy Logic laluklik FIS Editor Viewer. Tampilannya sebagai berikut :












Gambar 3

3.        Kemudian muncul FIS Editor untuk memulai simulasi Fuzzy Logic.













Gambar 4



4.        Setelah itu arahkan cursor pada menu Edit lalu klik FIS Properties













Gambar 5

5.        Karena dalam system ini terdapat dua input maka perlu dilakukan penambahan input dengan cara arahkan cursor pada menu Edit   Add Variable… lalu klik Input














Gambar 6













Gambar 7

6.        Kemudian akan muncul jendela baru dengan dua variable input, selanjutnya tinggal mengganti nama input1  volume, input2  suhu dan output1 air bersuhu.













Gambar 8

7.        Klik 2 kali pada input dan output maka akan muncul form Membership Function. Kemudian pada form tesebut kita ganti nama/variable mf1,mf2,….. sesuai dengan variable yang dipelukan.
pada variable volume : sangat rendah,rendah,sedang,tinggi,sangat tinggi












Gambar 9
           
Pada variabel suhu : sangat dingin,dingin,hangat,panas,sangat panas













Gambar 10

Pada variable Suhu Air : sangat dingin ,dingin, hangat, panas, sangat panas.













Gambar 11

8.        Selanjutnya adalah memberikan rule yang menentukan hubungan antar variable, caranya dari menu Edit klik Rules... lalu akan muncul jendela Rule Editor.Kemudian masukkan rule-rulenya sbb:












Gambar 12

9.        Kemudian dari menu View klik Rules Kemudian akan muncul Rule Viewer sbb:












Gambar 13

10.    Kemudian dari menu View klik Surface Kemudian akan muncul surface Viewer sbb:














Gambar 14

11.    Terakhir simpan hasil kerja dengan cara File   Export   To Disk















Gambar 15